Jenis-Jenis Pengelasan yang Umum Digunakan dalam Konstruksi

Jenis-Jenis Pengelasan yang Umum Digunakan dalam Konstruksi

Dalam dunia konstruksi, pengelasan bukan cuma aktivitas menyambung logam. Ia adalah tulang punggung dari berbagai struktur, mulai dari bangunan bertingkat hingga jembatan baja. Tanpa proses las yang tepat, kekuatan struktur bisa diragukan. Di lapangan, jenis pengelasan yang digunakan sangat mempengaruhi kekuatan, efisiensi, dan durabilitas hasil kerja.

Memahami perbedaan teknik pengelasan membantu memilih metode terbaik untuk tiap proyek. Selain itu, pemahaman ini juga bisa menghemat biaya, waktu pengerjaan, dan menghindari kesalahan fatal dalam proses konstruksi.

Setiap jenis pengelasan punya karakteristik unik. Beberapa cocok untuk struktur besar, sementara yang lain lebih pas untuk pekerjaan detail. Salah pilih teknik bisa bikin lasan retak atau nggak tahan lama.

DASAR-DASAR PENGELASAN

Pengelasan adalah proses penyambungan dua material, biasanya logam, dengan cara melelehkan bagian ujungnya dan menyatukannya. Bisa pakai elektroda, gas, atau sinar laser, tergantung tekniknya.

Las berfungsi menyatukan elemen-elemen penting dalam bangunan seperti balok, rangka baja, pipa, dan lainnya. Tanpa pengelasan, banyak struktur nggak akan mampu menopang beban seperti yang diharapkan.

Beberapa faktor utama meliputi:

  • Jenis dan ketebalan material
  • Lokasi kerja (indoor/outdoor)
  • Kebutuhan kekuatan hasil las
  • Biaya dan waktu pengerjaan
  • Tingkat keahlian tukang las

Setiap metode pengelasan punya alat khusus. Namun, beberapa yang umum antara lain:

  • Mesin las
  • Elektroda atau kawat las
  • Tabung gas (untuk MIG/TIG)
  • Helm las, sarung tangan, dan APD lainnya

JENIS-JENIS PENGELASAN YANG UMUM DIGUNAKAN

Biasa dikenal sebagai las listrik. Metode ini populer karena alatnya sederhana dan bisa digunakan di luar ruangan. Cocok untuk struktur baja berat seperti tiang pancang dan kerangka bangunan. Metode ini menggunakan kawat elektroda yang terus menerus keluar dari mesin. Lebih bersih dan cepat, tapi butuh perlindungan gas yang stabil. Cocok buat fabrikasi di bengkel atau indoor.

Menghasilkan hasil las yang sangat rapi dan kuat. Cocok untuk logam tipis dan proyek yang butuh estetika seperti tangki stainless atau pipa air. Mirip MIG, tapi menggunakan kawat berinti fluks. Cocok buat proyek outdoor karena lebih tahan angin.

Teknologi canggih yang menggunakan sinar laser sebagai pemanas. Hasil las sangat presisi. Banyak dipakai di industri otomotif atau proyek-proyek dengan detail tinggi. Metode klasik yang masih dipakai di beberapa proyek. Gunakan gas asetilen dan oksigen untuk menghasilkan panas. Bisa untuk memotong logam juga.

Biasa dipakai buat menyambung pelat tipis. Banyak ditemukan di industri otomotif. Biasanya dipakai untuk proyek skala besar dan panjang. Hasil las tertutup lapisan fluks sehingga minim cipratan dan stabil.

Tabel Perbandingan

Jenis Las Kelebihan Kekurangan Aplikasi Umum
SMAW Alat simpel, bisa outdoor Percikan tinggi Struktur baja besar
MIG Cepat dan rapi Butuh gas pelindung Bengkel, fabrikasi
TIG Rapi, kuat Lambat, butuh skill Pipa stainless, estetika
FCAW Tahan angin Asap lebih banyak Outdoor, proyek besar
Laser Sangat presisi Mahal Industri otomotif
Oxy Serbaguna Lambat Perbaikan ringan
Spot Cepat, otomatis Terbatas jenis logam Pelat otomotif
SAW Efisien untuk panjang Alat besar Industri berat

APLIKASI SETIAP JENIS PENGELASAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI

SMAW tetap jadi andalan di proyek-proyek konstruksi besar karena bisa digunakan di berbagai kondisi cuaca dan cocok untuk baja tebal. Untuk instalasi pipa stainless di hotel atau rumah sakit, TIG sangat direkomendasikan karena hasilnya bersih dan bebas karat.

Dalam pabrik yang produksi pagar, rangka kanopi, atau alat berat, MIG sering dipakai karena efisiensinya. Saat kerja di area terbuka yang kena angin, seperti konstruksi jembatan, FCAW lebih stabil dibanding MIG. Untuk proyek infrastruktur besar seperti kilang minyak atau industri kapal, SAW dan Laser Welding digunakan karena presisi dan kekuatannya.

TIPS MEMILIH TEKNIK PENGELASAN YANG TEPAT

Setiap logam punya respons beda terhadap panas. Baja, stainless, dan aluminium butuh teknik yang berbeda. Indoor lebih fleksibel, tapi outdoor perlu metode tahan angin dan kondisi ekstrem.

Beberapa metode, seperti TIG, butuh operator yang lebih terlatih dibanding SMAW. Untuk proyek cepat dan masal, MIG atau FCAW lebih hemat. Tapi kalau mau hasil yang tahan lama dan estetik, TIG bisa jadi pilihan.

STANDAR KESELAMATAN DAN SERTIFIKASI PENGELASAN

Alat Pelindung Diri (APD): APD wajib meliputi helm auto-darkening, sarung tangan kulit, jaket tahan api, dan sepatu safety.

Risiko Umum dan Cara Menghindarinya

Risiko meliputi:

  • Luka bakar
  • Mata rusak karena sinar UV
  • Inhalasi asap berbahaya

Solusinya? Pakai APD dan ventilasi yang baik.

Sertifikasi dan Standar Internasional

Beberapa standar las yang diakui:

  • AWS (American Welding Society)
  • ISO 9606 (Internasional)
  • Sertifikasi BNSP di Indonesia

Dari SMAW sampai SAW, tiap jenis las punya kelebihan sendiri tergantung kebutuhan proyek. Teknologi pengelasan makin maju. Tukang las juga harus ikut berkembang lewat pelatihan dan sertifikasi.

  • Proyek skala kecil: SMAW, Oxy
  • Proyek menengah: MIG, FCAW
  • Proyek besar dan presisi: TIG, Laser, SAW

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

1. Apa jenis las yang paling kuat untuk konstruksi baja?
Jenis las tergantung konteksnya, tapi untuk baja tebal dan struktural, SMAW dan SAW sering jadi pilihan utama.

2. Pengelasan MIG vs TIG: Mana yang lebih baik untuk pemula?
MIG lebih mudah dan cepat buat pemula. TIG butuh ketelitian dan latihan lebih banyak.

3. Apa saja risiko dalam pekerjaan pengelasan dan bagaimana menghindarinya?
Risiko meliputi luka bakar, kebutaan, dan keracunan asap. Solusinya ya pakai APD dan ventilasi yang cukup.

4. Berapa biaya pengelasan per meter untuk proyek konstruksi?
Bervariasi, tergantung jenis las, material, dan lokasi. Rata-rata mulai dari Rp50.000 sampai Rp150.000 per meter. Jika Anda membutuhkan jasa las panggilan, bisa langsung menghubungi Teralis.ID.

5. Apakah tukang las harus memiliki sertifikat khusus?
Idealnya iya. Sertifikat memastikan kualitas kerja dan sesuai standar keselamatan.

Dengan pemahaman lengkap soal jenis-jenis pengelasan, kamu bisa lebih bijak dalam memilih metode yang pas buat proyek konstruksi. Nggak cuma hemat biaya, tapi juga menjamin struktur yang aman dan tahan lama.

Favicon Teralis.ID
Website |  + posts

Teralis.ID adalah Jasa Pemnuatan Teralis di Tangerang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *